Al-Qur'an, kitab suci agama Islam memiliki banyak nama. Nama-nama ini
berasal dari ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an itu sendiri yang memakai
istilah tertentu untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri.
Nama-nama tersebut adalah:
Al-Kitab (buku)
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah [2]:2)
Al-Furqan (pembeda benar salah)
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS.
Al Furqaan [25]:1)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr [15]:9)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus
[10]:57)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus
[10]:57)
Al-Hukm (peraturan/hukum)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai
peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti
hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali
tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS.
Ar Ra'd [13]:37)
Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan
janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang
menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi
dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS. Al Israa' [17]:39)
Al-Huda (petunjuk)
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami
beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak
takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan
dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13)
At-Tanzil (yang diturunkan)
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, QS. Asy Syu’araa’ [26]:192)
Ar-Rahmat (karunia)
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. An Naml [27]:77)
Ar-Ruh (ruh)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan
perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab
(Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang
kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. Asy Syuura
[42]:52)
Al-Bayan (penerang)
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk
serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran [3]:138)
Al-Kalam (ucapan/firman)
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar
firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya.
Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At
Taubah [9]:6)
Al-Busyra (kabar gembira)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah
beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)
An-Nur (cahaya)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisaa' [4]:174)
Al-Basha'ir (pedoman)
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20)
Al-Balagh (penyampaian/kabar)
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya
mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang
berakal mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)
Al-Qaul (perkataan/ucapan)
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini
(Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al
Qashash [28]:51)
Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang
bermakna Talaa (تلا) [keduanya berarti: membaca], atau bermakna Jama’a
(mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa
Qur’aanan (قرأ قرءا وقرآنا) sama seperti anda menuturkan, Ghofaro
Ghafran Wa Qhufroonan (غفر غفرا وغفرانا). Berdasarkan makna pertama
(Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan
Ism Maf’uul, artinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna
kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, artinya
Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/mengoleksi
berita-berita dan hukum-hukum.*
Secara Syari’at (Terminologi)
Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para
Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat
al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.
Dan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf:2)
Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya merubah,
menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin
akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya,
“Sesungguhnya Kami-lah yang menunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benr-benar memeliharanya.” (al-Hijr:9)
Oleh karena itu, selama berabad-abad telah berlangsung namun tidak satu
pun musuh-musuh Allah yang berupaya untuk merubah isinya, menambah,
mengurangi atau pun menggantinya. Allah SWT pasti menghancurkan tabirnya
dan membuka kedoknya.
Allah ta’ala menyebut al-Qur’an dengan sebutan yang banyak sekali, yang
menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan universalitasnya
serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-kitab terdahulu
sebelumnya.
Dan firman-Nya, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu
penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Shaad:29)
Dan firman-Nya, “Dan al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang
diberkati, maka iktuilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”
(al-An’am:155)
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ
Dan firman-Nya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia.” (al-Waqi’ah:77)
Dan firman-Nya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada
(jalan ) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang
Mu’min yang menjajakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang
benar.” (al-Isra’:9)
Dan firman-Nya, “Kalau sekiranya kami menurunkan al-Qur’an ini kepada
sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat
untuk manusia supaya mereka berfikir.” (al-Hasyr:21)
Dan firman-Nya, “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara
mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, ‘Siapakah di antara kamu
yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini.‘ Adapun orang-orang
yang berimana, maka surat ini menambah imannya sedang mereka merasa
gembira # Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit,
maka dengan surat ini bertambah kekafiran mereka, di samping
kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.”
(at-Taubah:124-125)
Dan firman-Nya, “Dan al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya
aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai
al-Qur’an (kepadanya)…” (al-An’am:19)
Dan firman-Nya, “Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan
berjihadlah terhadap mereka dengan al-Qur’an dengan jihad yang benar.”
(al-Furqan:52)
Dan firman-Nya, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri.” (an-Nahl:89)
Dan firman-Nya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian* terhadap kitab-kitab yang
lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan…” (al-Maa’idah:48)
Al-Qur’an al-Karim merupakan sumber syari’at Islam yang karenanya
Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam diutus kepada seluruh umat
manusia. Allah ta’ala berfirman,
Dan firman-Nya, “Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan
(al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam (jin dan manusia).” (al-Furqaan:1)
Sedangkan Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam juga merupakan
sumber Tasyri’ (legislasi hukum Islam) sebagaimana yang dikukuhkan oleh
al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman,
“Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati
Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami
tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (an-Nisa’:80)
Dan firman-Nya, “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran:31)
CATATAN KAKI:
* Maksudnya, al-Qur’an adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya
ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab yang sebelumnya. (al-Qur’an
dan terjemahannya, DEPAG RI)
(SUMBER: Ushuul Fii at-Tafsiir karya Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin, hal.9-11)
Al-Qur'an, kitab suci agama Islam memiliki banyak nama. Nama-nama ini
berasal dari ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an itu sendiri yang memakai
istilah tertentu untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri.
Nama-nama tersebut adalah:
Al-Kitab (buku)
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah [2]:2)
Al-Furqan (pembeda benar salah)
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS.
Al Furqaan [25]:1)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr [15]:9)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus
[10]:57)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus
[10]:57)
Al-Hukm (peraturan/hukum)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai
peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti
hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali
tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS.
Ar Ra'd [13]:37)
Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan
janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang
menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi
dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS. Al Israa' [17]:39)
Al-Huda (petunjuk)
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami
beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak
takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan
dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13)
At-Tanzil (yang diturunkan)
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, QS. Asy Syu’araa’ [26]:192)
Ar-Rahmat (karunia)
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. An Naml [27]:77)
Ar-Ruh (ruh)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan
perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab
(Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang
kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. Asy Syuura
[42]:52)
Al-Bayan (penerang)
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk
serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran [3]:138)
Al-Kalam (ucapan/firman)
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar
firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya.
Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At
Taubah [9]:6)
Al-Busyra (kabar gembira)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah
beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)
An-Nur (cahaya)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisaa' [4]:174)
Al-Basha'ir (pedoman)
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20)
Al-Balagh (penyampaian/kabar)
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya
mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang
berakal mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)
Al-Qaul (perkataan/ucapan)
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini
(Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al
Qashash [28]:51)
Pengertian Agama Islam, Islam adalah sebuah agama
yang diturunkan Alloh kepada Nabi Muhammad Salallohu Alaihi Wa Sallam
sebagai nabi dan rosul paling akhir untuk menjadi petunjuk atau pedoman
hidup bagi seluruh manusia sampai akhir zaman.
Secara harfiah, Islam memiliki arti damai, tunduk, selamat dan
bersih. Kata islam sendiri terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L
(lam) dan M (mim) yang mempunyai makna dasar “Selamat” (Salama).
Pengertian Islam menurut bahasa dan istilah
Islam memiliki arti bahasa, asal kata islam dari aslama yang berakar
dari kata salama, ini termasuk dalam bentuk mashdar (infinitif) dari
kata aslama.
Jikalau dikaji dari segi bahasa yang dikaitkan dengan asal kata Islam
mempunyai sejumlah pengertian, diantaranya sebagai berikut:
Islam dari kata ‘Salm‘ yang memiliki arti damai
kaltim.tribunnews.com
Alloh telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Dan apabila mereka mendekat kepada perdamaian, maka
dekatlah kepadanya dan bertawakallah kepada Alloh. sungguh, ialah yang
maha mendengar lagi maha tahu.” (QS. 8 : 61)
Arti ‘salm’ diatas mempunyai arti damai atau perdamaian dan termasuk
salah satu arti/makna dan ciri khas dari Islam, yakni Islam termasuk
agama yang selalu membawa umatnya kedalam perdamaian. Alloh telah
berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Dan apabila terdapat dua golongan dari kaum mu’min
yang berperang, maka damaikanlah diantara keduanya. apabila diantara
kedua golongan tersebut melakukan aniaya terhadap golangan yang lainnya,
maka perangilah golongan yang berbuat aniaya tersebut, hingga golongan
tersebut mau kembali kepada perintah Alloh, apabila telah kembali kepada
perintah Alloh, maka damaikanlah keduanya dengan adil dan berlakulah
adil. Sungguh Alloh menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. 49 :
9)
Dalam Islam diperbolehkan kaumnya untuk berperang apabila mereka
diperangi terlebih dulu oleh musuh-musuhnya. Hal ini sebagai bukti yang
nyata bahwa di dalam Islam sangat menjunjung tinggi perdamaian. Alloh
telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi sebagai berikut:
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang
diperangi, karena sungguh mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Alloh
benar-benar maha kuasa untuk menolong mereka.” (QS. 22 : 39)
Islam dari kata ‘Aslama’ yang berarti menyerah
www.sayangi.com
Dalam hal ini menandakan bahwa umat Islam termasuk seseorang yang
ikhlas menyerahkan dan menggantungkan jiwa serta raganya hanya kepada
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. maksud dari penyerahan jiwa dan raga ini
berarti melaksanakan terhadap apa yang diperintahkan Alloh dan menjauhi
segala larangan-Nya.
Alloh telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada
orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Alloh, sedangkan diapun
melakukan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Alloh
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (QS. 4 : 125)
Alloh telah menyeru kepada umat muslim untuk menyerahkan seluruh jiwa
dan raga kepada-Nya. Alloh telah berfirman dalam sebuah ayat yang
berbunyi:
“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk alloh, tuhan semesta alam.”(QS. 6 : 162)
Demikian karena sesungguhnya apabila direnungkan, bahwa semua makhluk
Alloh baik yang di bumi maupun yang di langit, mereka semua memasrahkan
diri kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dengan selalu mengikuti
Sunnatullah-Nya. Alloh telah berfirman yang berbunyi:
“Maka apakah akan mencari agama lai selain agama
Alloh, padahal hanya kepada-Nya lah tempat berserah yang ada di langit
dan di bumi, baik dalam keadaan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allohlah mereka kembali.” (QS 3:83)
Maka dari itu hendaklah seorang muslim menyerahkan diri kepada aturan
agama Islam dan juga kehendak Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, insya’alloh
dengan demikian hati akan menjadi tenteram, tenang dan damai.
Islam dari kata ‘Istaslama‘- Mustaslimun (Penyerahan total kepada Alloh)
sayyidahqurani.wordpress.com
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Bahkan, pada hari itu mereka menyerahkan diri.” (QS. 37:26)
Sebetulnya makna ini sebagai penguat yang diatas yakni sebagai umat
muslim dianjurkan untuk benar-benar menyerahkan seluruh raga dan jiwa
serta semua harta yang kita miliki hanyalah kepada Alloh Subhanahu Wa
Ta’ala.
Bentuk-bentuk penyerahan diri kepada Alloh meliputi pemikiran, gerak
gerik, pekerjaan, tingkah laku, kebahagiaan, kesenangan, kesedihan,
kesuksesan dan lain sebagainya. Semuanya itu dikerjakan hanya karena
Alloh serta menggunakan manhaj Alloh.
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbuyi:
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu dalam
agama Islam secara keseluruhan, dan jangnlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaiton. Sunguhh syaitan adalah musuh yang nyata
bagimu.” (QS 2:208)
Islam dari kata ‘Saliim‘ (Bersih atau suci)
yusufmuhamad12.blogspot.com
Dalam hal ini telah dijelaskan dalam Al Qur’an, Alloh berfirman yang berbunyi:
“Kecuali orang-orang yang menghadap Alloh dengan hati yang bersih” (QS. 26 : 89)
Di dalam ayat lain Alloh juga berfirman yang artinya:
“(Ingatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci” (QS. 37: 84)
Ini berarti bahwa agama Islam adalah agama yang bersih dan suci dan
mampu menjadikan bersih dan suci terhadap jiwa bagi pemeluknya, selain
itu juga akan mengantarkan kepada kebahagiaan yang hakiki, baik
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Pada hakikatnya Alloh mensyariatkkan agama Islam untuk membersihkan dan mensucikan jiwa manusia.
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Sesunggguhnya Alloh tidak menghendaki dari adanya
syariat Islam, karena itu hendak menyulitkan kamu, tapi sunguh Ia
berkeinginan untuk membersihkkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya
bagimu agar kamu bersyukur.” (QS. 5 : 6)
Islam dari kata ‘Salam‘ yang memiliki arti selamat dan sejahtera
www.rajatourbandung.com
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan
meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Ia sangatlah baik
kepadaku.”
Hal ini memiliki makna bahwa agama Islam selalu membawa umat manusia
kepada keselamatan dan kesejahteraan. Sedangkan pengertian Islam dalam
istilahnya adalah kepatuhan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang
diturunkan kepada para Rosul dan Nabi, khususnya Muhammad
Salallohu’alaihi Wa Sallam sebagai pedoman atau landasan hidup dan juga
sebagai hukum/aturan Alloh yang dapat membina seluruh manusia ke jalan
yang lurus menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Poin-poin penting beserta dalilnya dalam Al Qur’an
Islam sebagai wahyu Ilahi
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an)
menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu
yang di wahyukan (kepadanya).” (QS. 53 3:4)
Diturunkan kepada Nabi dan Rosul
Katakanlah: “Kami beriman kepada Alloh dan kepada apa
yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim,
Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak-anaknya dan apa yang diberikan kepada
Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun diantara mereka dan hanya kepada-Nya lah kami menyerahkan
diri.” (QS. 3 : 84)
Sebagai pedoman hidup
“Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. 45 : 20)
Mencakup hukum-hukum Alloh dalam Al Qur’an dan sunnah Rosululloh
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara
mereka menurut apa yang telah diturunkan oleh Allah, dan janganlah kamu
menuruti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka,
supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah
diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah
diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki
akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa
mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang
fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum)
siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang
yakin?”
Membimbing manusia ke jalan yang lurus
“Dan bahwa apa yang Kami perintahkan ini adalah
jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu
dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu
bertakwa.” (QS. 6 : 153)
Menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat
“Barang siapa yang menjalankan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.” (QS. 16 : 97)